Seperti KompasTekno kutip dari The Next Web, Rabu (15/4/2015), di versi terbaru itu, pengguna dapat mengatur sendiri tampilan layout atau susunan browser.
Total, ada tiga tampilan yang disediakan, yakni Classic, Phone, dan Tablet. Tampilan itu sendiri dapat diatur atau diubah melalui menu Setting.
Dalam tampilan Classic, Opera mengklaim bahwa tampilan ini memudahkan pengguna untuk mengoperasikan Opera Mini, bahkan hanya dengan menggunakan satu tangan saja.
Sementara itu, seusai namanya, Phone dan Tablet membuat layout peramban ini seoptimal mungkin untuk perangkat ponsel dan tablet.
Selain itu, tampilan Speed Dial, tempat pengguna menaruh berbagai icon shortcut menuju situs yang sudah diatur sebelumnya, juga diperbarui.
Shortcut-shortcut menuju berbagai situs terletak di bagian atas dengan ukuran icon yang cukup besar. Di bagian bawahnya, pengguna akan menemukan menu Top Stories, berita-berita pilihan yang dikurasi oleh pihak Opera. Semuanya itu hadir dengan latar belakang berwarna putih, membuatnya cukup nyaman untuk dilihat.
Ada juga fitur Private Browsing di Opera Mini Versi 8.0 ini. Fitur ini mirip dengan Incognito Window di Google Chrome. Semua sejarah berselancar di dunia maya dan cache tidak akan disimpan, jika pengguna menggunakan mode yang satu ini.
Salah satu fitur menarik di versi terbaru ini, pengguna bisa melihat seberapa banyak data yang sudah dihemat dengan menggunakan Opera Mini.
Browser Opera Mini sendiri memang memiliki kemampuan untuk memadatkan atau mengompresi data. Tujuannya, data yang digunakan untuk membuka sebuah situs tidak sebesar seharusnya.
Nah, melalui counter data tersebut, pengguna bisa melihat seberapa banyak data yang telah dikompresi untuk membuka sebuah situs.
Opera Mini 8.0 untuk Android sudah dapat diunduh secara gratis melalui tautan berikut ini. Sumber: The Next We
0 komentar:
Posting Komentar