Selasa, 07 Oktober 2014

biografi abah guru sekumpul

biografi abah guru sekumpul
Syaikhuna al-Alim al-Allamah Muhammad Zaini bin al-Arif billah Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhammad Seman bin Muhammad Sa’ ad bin Abdullah bin al-Mufti Muhammad Khalid bin al-Alim al- Allamah al-Khalifah Hasanuddin bin Syaikh Muhammad Arsyad al- Banjari. Alimul Allamah Asy SyekhMuhammad Zaini Ghani yangselagi kecil dipanggil dengannama Qusyairi adalah anak dariperkawinan Abdul Ghani bin HAbdul Manaf dengan Hj Masliah binti H Mulya. Muhammad ZainiGhani merupakan anak pertama,sedangkan adiknya bernama HRahmah. Beliau dilahirkan di Tunggul Irang,Dalam Pagar, Martapura padamalam Rabu tanggal 27Muharram 1361 H bertepatandengan tanggal 11 Februari 1942M. Diceriterakan oleh Abu Daudi, AsySyekh Muhammad Ghani sejakkecil selalu berada di sampingayah dan neneknya yangbernama Salbiyah. Kedua orangini yang memelihara Qusyairi kecil. Sejak kecil keduanyamenanamkan kedisiplinan dalampendidikan. Keduanya jugamenanamkan pendidikan tauhiddan akhlak serta belajarmembaca Alquran. Karena itulah, Abu Daudi meyakini, gurupertama dari Alimul Allamah AsySyekh Muhammad Zaini Ghaniadalah ayah dan neneknyasendiri. Semenjak kecil beliau sudahdigembleng orang tua untukmengabdi kepada ilmupengetahuan dan ditanamkanperasaan cinta kasih dan hormatkepada para ulama. Guru Sekumpul sewaktu kecil seringmenunggu al-Alim al-Fadhil SyaikhZainal Ilmi yang ingin keBanjarmasin hanya semata-matauntuk bersalaman dan menciumtangannya. Pada tahun 1949 saat berusia 7tahun, beliau mengikutipendidikan “formal” masuk ke Madrasah Ibtidaiyah Darussalam,Martapura. Guru-guru beliaupada masa itu antara lain, GuruAbdul Muiz, Guru Sulaiman, GuruMuhammad Zein, Guru H. AbdulHamid Husain, Guru H. Rafi’ i, Guru Syahran, Guru Husin Dahlan, GuruH. Salman Yusuf. Kemudian tahun1955 pada usia 13 tahun, beliaumelanjutkan pendidikan keMadrasah TsanawiyahDarussalam, Martapura. Pada masa ini beliau sudah belajardengan Guru-guru besar yangspesialist dalam bidang keilmuanseperti al-Alim al-Fadhil Sya’ rani Arif, al-Alim al-Fadhil Husain Qadri,al-Alim al-Fadhil Salim Ma’ ruf, al- Alim al-Allamah Syaikh SemanMulya, al-Alim Syaikh Salman Jalil,al-Alim al-Fadhil Sya’ rani Arif, al- Alim al-Fadhil al-Hafizh SyaikhNashrun Thahir, dan KH. AiniKandangan. Tiga yang terakhirmerupakan guru beliau yangsecara khusus untuk pendalamanIlmu Tajwid. Kalau kita cermati deretan guru-guru beliau pada saat itu adalahtokoh-tokoh besar yang sudahtidak diragukan lagi tingkatkeilmuannya. Walaupun sayatidak begitu mengenal secara mendalam tetapi kita mengenalUlama yang tawadhu KH. HusinQadri lewat buku-buku beliauseperti Senjata Mukmin yangbanyak dicetak di Kal-Sel.Sedangkan al-Alim al-Allamah Seman Mulya, dan al-Alim SyaikhSalman Jalil, ingin rasanyaberguru dan bertemu mukaketika masih hidup. Syaikh SemanMulya adalah paman beliau yangsecara intensif mendidik beliau baik ketika berada di sekolahmaupun di luar sekolah. Danketika mendidik Guru Sekumpul,Guru Seman hampir tidak pernahmengajarkan langsung bidang-bidang keilmuan itu kepada beliau kecuali di sekolahan. Tapi GuruSeman langsung mengajak danmengantarkan beliau mendatangitokoh-tokoh yang terkenaldengan sepesialisasinya masing-masing baik di daerah Kal-Sel (Kalimantan) maupun di Jawauntuk belajar. Seperti misalnyaketika ingin mendalami Hadits danTafsir, guru Seman mengajak(mengantarkan) beliau kepadaal-Alim al-Allamah Syaikh Anang Sya’ rani yang terkenal sebagai muhaddits dan ahli tafsir.Menurut Guru Sekumpul sendiri,di kemudian hari ternyata GuruTuha Seman Mulya adalah pakardi semua bidang keilmuan Islamitu. Tapi karena kerendahan hati dan tawadhu tidakmenampakkannya ke depankhalayak. Sedangkan al-Alim al-AllamahSalman Jalil adalah pakar ilmufalak dan ilmu faraidh. (Padamasa itu, hanya ada dua orangpakar ilmu falak yang diakuiketinggian dan kedalamannya yaitu beliau dan al-marhum KH.Hanafiah Gobet). Selain itu,Salman Jalil juga adalah QhadiQudhat Kalimantan dan salahseorang tokoh pendiri IAINAntasari Banjarmasin. Beliau ini pada masa tuanya kembaliberguru kepada Guru Sekumpulsendiri. Peristiwa ini yang beliaucontohkan kepada kami agarjangan sombong, dan lihatlahbetapa seorang guru yang alim besar tidak pernah sombong dihadapan kebesaran ilmupengetahuan, meski yangsekarang sedangmenyampaikannya adalahmuridnya sendiri. Selain itu, di antara guru-gurubeliau lagi selanjutnya adalahSyaikh Syarwani Abdan (Bangil)dan al-Alim al-Allamah al-Syaikhal-Sayyid Muhammad Amin Kutbi.Kedua tokoh ini biasa disebut Guru Khusus beliau, ataumeminjam perkataan beliausendiri adalah Guru Suluk(Tarbiyah al-Shufiyah). Daribeberapa guru beliau lagi adalahKyai Falak (Bogor), Syaikh Yasin bin Isa Padang (Makkah), SyaikhHasan Masyath, Syaikh Ismail al-Yamani, dan Syaikh Abdul Kadiral-Bar. Sedangkan guru pertamasecara ruhani adalah al-Alim al-Allamah Ali Junaidi (Berau) bin al- Alim al-Fadhil Qadhi MuhammadAmin bin al-Alim al-Allamah MuftiJamaludin bin Syaikh MuhammadArsyad al-Banjari, dan al -Alim al-Allamah Muhammad SyarwaniAbdan Bangil. (Selain ini, masih banyak tokoh lagi di manasebagiannya sempat saya catatdan sebagian lagi tidak sempatkarena waktu itu beliaumenyebutkannya dengan sangatcepat. Sempat saya hitung dalam jumblah kira-kira, guru beliauada sekitar 179 orang sepesialisbidang keilmuan Islam terdiri dariwilayah Kalimantan sendiri, dariJawa-Madura, dan dari Makkah). Gemblengan ayah dan bimbinganintensif pamanda beliau semenjakkecil betul-betul tertanam.Semenjak kecil beliau sudahmenunjukkan sifat mulia;penyabar, ridha, pemurah, dan kasih sayang terhadap siapasaja. Kasih sayang yangditanamkan dan juga ditunjukkanoleh ayahnda beliau sendiri.Seperti misalnya suatu ketikahujan turun deras sedangkan rumah beliau sekeluarga sudahsangat tua dan reot. Sehinggaair hujan merembes masuk dariatap-atap rumah.Pada waktu itu,ayah beliau menelungkupi beliauuntuk melindungi tubuhnya dari hujan dan rela membiarkandirinya sendiri tersiram hujan. Abdul Ghani bin Abdul Manaf,ayah dari Syekh MuhammadGhani juga adalah seorangpemuda yang shalih dan sabardalam menghadapi segala situasidan sangat kuat dengan menyembunyikan derita dancobaan. Tidak pernah mengeluhkepada siapapun. Cerita dukadan kesusahan sekaligus jugamerupakan intisari kesabaran,dorongan untuk terus berusaha yang halal, menjaga hak oranglain, jangan mubazir, bahkansistem memenej usaha dagangbeliau sampaikan kepada kamilewat cerita-cerita itu. Beberapa cerita yangdiriwayatkan adalah Sewaktukecil mereka sekeluarga yangterdiri dari empat orang hanyamakan satu nasi bungkus denganlauk satu biji telur, dibagi empat. Tak pernah satu kalipun diantara mereka yang mengeluh.Pada masa-masa itu juga,ayahnda beliau membuka kedaiminuman. Setiap kali ada sisa teh,ayahnda beliau selalu meminta izin kepada pembeli untukdiberikan kepada beliau. Sehinggakemudian sisa-sisa minuman itudikumpulkan dan diberikan untukkeluarga. Adapun sistemmengatur usaha dagang, beliau sampaikan bahwa setiapkeuntungan dagang itu merekabagi menjadi tiga. Sepertigauntuk menghidupi kebutuhankeluarga, sepertiga untukmenambah modal usaha, dan sepertiga untuk disumbangkan.Salah seorang ustazd kamipernah mengomentari halini, “bagaimana tidak berkah hidupnya kalau seperti itu.” Pernah sewaktu kecil beliaubermain-main dengan membuatsendiri mainan dari gadangpisang. Kemudian sang ayahkeluar rumah dan melihatnya.Dengan ramah sang ayah menegur beliau, “Nak, sayangnya mainanmu itu. Padahal bisa dibuatsayur.” Beliau langsung berhenti dan menyerahkannya kepadasang ayah. Beberapa Catatan lain berupabeberapa kelebihan dankeanehan: Beliau sudah hapal al-Qur`an semenjak berusia 7 tahun.Kemudian hapal tafsir Jalalainpada usia 9 tahun. Semenjak kecil, pergaulan beliau betul-betul dijaga. Kemanapunbepergian selalu ditemani (sayalupa nama sepupu beliau yangditugaskan oleh Syaikh SemanMulya untuk menemani beliau). Pernah suatu ketika beliau inginbermain-main ke pasar sepertilayaknya anak sebayanyasemasa kecil. Saat memasukigerbang pasar, tiba-tiba munculpamanda beliau Syaikh Seman Mulya di hadapan beliau danmemerintahkan untuk pulang.Orang-orang tidak ada yangmelihat Syaikh, begitu jugasepupu yang menjadi“bodyguard’ beliau. Beliaupun langsung pulang ke rumah. Pada usia 9 tahun pas malamjum’ at beliau bermimpi melihat sebuah kapal besar turun darilangit. Di depan pintu kapalberdiri seorang penjaga denganjubah putih dan di gaun pintumasuk kapal tertulis “Sapinah al- Auliya”. Beliau ingin masuk, tapi dihalau oleh penjaga hinggatersungkur. Beliaupun terbangun.Pada malam jum’ at berikutnya, beliau kembali bermimpi halserupa. Dan pada malam jum’ at ketiga, beliau kembali bermimpiserupa. Tapi kali ini beliaudipersilahkan masuk dandisambut oleh salah seorangsyaikh. Ketika sudah masukbeliau melihat masih banyak kursi yang kosong. Ketika beliau merantau ke tanahJawa untuk mencari ilmu, takdisangka tak dikira orang yangpertama kali menyambut beliaudan menjadi guru adalah orangyang menyambut beliau dalam mimpi tersebut. Salah satu pesan beliau tentangkaramah adalah agar kita jangansampai tertipu dengan segalakeanehan dan keunikan. Karenabagaimanapun juga karamahadalah anugrah, murni pemberian, bukan suatu keahlianatau skill. Karena itu janganpernah berpikir atau berniatuntuk mendapatkan karamahdengan melakukan ibadah atauwiridan-wiridan. Dan karamah yang paling mulia dan tingginilainya adalah istiqamah di jalanAllah itu sendiri. Kalau ada orangmengaku sendiri punya karamahtapi shalatnya tidak karuan,maka itu bukan karamah, tapi “bakarmi” (orang yang keluar sesuatu dari duburnya). Selain sebagai ulama yang ramahdan kasih sayang kepada setiaporang, beliau juga orang yangtegas dan tidak segan-segankepada penguasa apabilamenyimpang. Karena itu, beliau menolak undangan Soehartountuk mengikuti acara halal bilhalal di Jakarta. Begitu jugadalam pengajian-pengajian, tidakkurang-kurangnya beliaumenyampaikan kritikan dan teguran kepada penguasa baikGubernur, Bupati atau jajaranlainnya dalam suatu masalahyang beliau anggap menyimpangatau tidak tepat. Pada hari Rabu 10 Agustus 2005jam 05.10 pagi beliau telahberpulang ke rahmatullah padausia 63 tahun. Salam Hormatku kepada AbahGuru.
di copy dari al ikhlas http://rifafreedom.wordpress.com

Related Posts:

  • Asal Nama Barabai Asal Nama Barabai Pada awalnya daerah yang disebut dengan Barabai sekarang ini merupakan sebuah perkampungan yang dulu disebut dengan Kampung Qadi. … Read More
  • biografi abah guru sekumpulbiografi abah guru sekumpul Syaikhuna al-Alim al-Allamah Muhammad Zaini bin al-Arif billah Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhammad Seman bin Muham… Read More
  • Asal Mula Batu Benawa Konon pada jaman dahulu kala, di Desa Pagat, Kalimantan Selatan, hiduplah seorang janda tua bernama Diang Ingsung dengan seorang anaknya yang bernama… Read More
  • KISAH DATU ULIN KISAH DATU ULIN Kabupaten Hulu Sungai Selatan berjarak sekitar 145 kilometer dari Banjarmasin dan kota Kandangan sebagai ibukotanya. Di wilaya… Read More
  • Riwayat Datu Kalampaian Datu Kalampaian itu beliau dikenal ditanah Banjar,Diantara ulama Nusantara terkemuka abad ke-18 M yang dikenal kedalaman ilmu dan kecemerlangan kary… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com