Keberadaan e-commerce sebagai cara mutakhir untuk melakukan bisnis
telah sedikit banyak mengubah pola kehidupan masyarakat dunia. Bagi
negara berkembang seperti Indonesia, kerap dipertanyakan dan
diperdebatkan apakah fenomena e-commerce pada hakekatnya merupakan
ancaman atau justru peluang bagi para pelaku bisnis di tanah air.
Terhadap pertanyaan ini, sebagian besar orang menilai bahwa hal tersebut
sangat bergantung pada titik pandang atau perspektif yang bersangkutan.
Namun sebenarnya jika dilihat secara lebih seksama, terdapat tiga
faktor yang sangat mempengaruhi penilaian orang terhadap keberadaan
e-commerce sebagian bagian dari komponen perekonomian modern.
Aspek pertama yang perlu dilihat adalah sejauh mana para pelaku
bisnis atau masyarakat yang bersangkutan mengerti benar mengenai
paradigma sistem ekonomi digital yang memiliki 12 ciri utama, yaitu:
knowledge, digitization, virtualization, molecularization,
internet-working, disintermediation, convergence, innovation,
prosumption, immediacy, globalization, dan discordance (Tapscott, 1996).
Aspek kedua adalah tergantung dari seberapa besar keberadaan e-commerce
berpengaruh terhadap industri atau perusahaan yang bersangkutan.
Pada zaman sekarang telah banyak sekali perkembangan dan perubahan
dalam dunia bisnis.yaitu perubahan dalam bidang pemasaran, pembayaran,
pembelian, pemesanan . Yaitu salah satu cara bagi produsen atau
perusahaan untuk memperkenalkan barang atau produknya kepada masyarakat.
Seiring dengan perkembangan zaman seperti sekarang yang hampir seluruh
kegiatan manusia tidak lepas dari yang namanya teknologi yang berfungsi
untuk mempermudah manusia dalam melakukan aktifitasnya. Seperti halnya
para perusahaan atau pebisnis dalam melakukan aktifitas bisnis nya.
Mereka menggunakan cara yang baru disebut e-commerce . e-commercePerdagangan elektronik atau bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce adalah
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronikseperti internet atau televisi, www, atau jaringan
komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik,
pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan
sistem pengumpulan data otomatis.
Dalam hal ini beberapa manfaat yang telah didpatkan oleh para
pengusaha atau pembisnis dalam melakukan bisnis nya ya itu sebagai
berikut :
• Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online yang biayanya lebih murah.
Dalam hal ini para produsen dapat memperkenalkan produknya kepada
masyarakat di seluruh dunia dengan biaya lebih murah karna hanya
membayar jasa penyedia layanan internet dan juga jasa pembuatan web
aplikasi e-commerce .
• Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
Dengan melakukan pengiklanan secara online berati kita tidak
menggunakan media kertas karena kita melakukan dengan media elektronik
• Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
Karena menggunakan aplikasi yang tersedia dalam web e-commerce
yaitu menggunakan pembayaran langsung dari rekening bank dari tabungan
anda di bank. Jadi anda tidak perlu menggunkan uang tunai untuk
melakukan pembayaran.
• Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.
Contoh E-Commerce :
Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :
1. Pembelian buku melalui online.
2. Pembelian elektronik melalui online.
3. Pembelian kendaraan melalui online.
4. Pembelian pakaian melalui online, dll.
Selain mafaat, e-commerce juga terdapat masalah dampak buruk sebagai berikut:
Dampak negativenya, yaitu :
1. Kehilangan dalam hal finansial secara langsung karena kejahatan seseorang . Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
1. Kehilangan dalam hal finansial secara langsung karena kejahatan seseorang . Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi atau data rahasia pribadi yang berharga.
Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut
kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian
yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.
Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik
tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.
Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan.
Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya
sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai
macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain
yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang
dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak
benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan
sistem elektronik.
Masalah yang di timbulkan saat menggunakan e-commerce
- Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
Seperti pada ulasan yang di atas yaitu pencurian data pribadi
misalnya dalam hal transaksi internet , hal ini adalah masalah yang
terjadi dalam e-commerce Karena kurangnya ketelitian dan juga atau
beberapa pihak inigin melakukan kejahatan.
- Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
Kurang nya hukum tentang kejahatan elektronik yang membuat susah bagi para penjahat elektronik untuk di jerat.
Demikianlah tulisan ini saya buat semoga bermanfaat bagi anda para
pembaca, setiap kemajuan teknologi tidak semua nya berdampak baik, pasti
juga berdampak buruk. Yang disebabkan oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab.
0 komentar:
Posting Komentar